Emas ( Sanskrit jval, Yunani χρυσος = chrysos, Latin aurum, berarti fajar yang cerah, Anglo-Saxon gold, China 金 [jīn], Jepang 金 [kin] ) telah diketahui sebagai sangat berharga sejak zaman prasejarah.
Emas, merupakan salah satu logam tertua yang digunakan oleh manusia. Emas dikenal antara lain di Mesopotamia dan Mesir. Referensi ke awal mula penemuan emas didasari legendaris atau mitos. Oleh karena itu, beberapa penulis menyebutkan bahwa penemu emas pertama kali adalah Cadmus, bangsa Phoenicia. Sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa Thoas, raja Taurian, yang pertama kali menemukan logam berharga dalam legenda Pangaeus Mountains di Thrace. Legenda dan mitos serupa tentang awal penemuan emas juga terdapat dalam sastra kuno dari Hindu ( the Vedas ) serta Cina dan bangsa lainnya...
Emas dari estetika properti fisik dikombinasikan dengan properti sudah lama menjadi logam yang berharga. Sepanjang sejarah, emas telah sering menjadi penyebab konflik : misalnya ada awal tahun 1500-an Raja Ferdinand dari Spanyol menetapkan prioritas kepada para conquistador – penakluk - hambanya yang akan berangkat mencari Dunia Baru, "Bawa pulanglah emas," perintahnya kepada mereka, "kalau bisa, dapatkan semanusiawi mungkin, tapi apapun risikonya, bawalah emas." Titah sang raja tersebut menjadi awal pemusnahan peradaban Aztec dan Inca. Konflik karena perebutan emas juga terjadi pada awal ketika Amerika berburu emas ke Georgia, California, dan Alaska.
Pada abad pertengahan, begitu kuat orang mendambakan emas, sehingga lahir ilmu alkimia, dengan tujuan membuat emas. Manusia modern berhasil mencapai cita-cita itu dengan mengekstrak emas dari air laut dan mengubah timbel atau merkurium menjadi emas dalam mempercepat partikel. Namun emas yang murah tetaplah emas alamiah yang harus ditambang.
Biji emas dikategorikan dalam 4 ( empat ) kategori :
Biji tipis dimana kandungannya sebesar 0.5 g/1000 kg atau 0.5 g/ton atau 0.5 ppm ( part per million, per satu juta bagian )
Biji rata-rata ( typical ) dengan mudah digali, nilai biji emas khas dalam galian terowongan terbuka yakni kandungan 1-5 g/1000 kg (1 -5 ppm )
Biji bawah tanah/harrdrock dengan kandungan 3 g/1000 kg ( 3 ppm )
Biji nampak mata ( visible ) dengan kandungan minimal 30 g/1000 kg ( 30 ppm )
Kelimpahan relatif emas di dalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat di dalam perairan laut. Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm). Emas di dunia mulai ditambang sejak tahun 2.000 sebelum masehi oleh bangsa-bangsa di dataran Mesir ( bangsa Mesir, Sudan dan Arab
Saudi ). Pada sekitar abad ke-19, pencarian emas muncul kapanpun ketika ditemukan adanya deposit emas, termasuk di California, Colorado, Otago, Australia, Black Hills, dan Klondike.
Sedangkan deposit emas terbesar ditemukan di Precambrian Witwatersrand, Afrika Selatan, dengan luasan ratusan mil dan dengan kedalaman di lebih dari dua mil. Sejak tahun 1880-an, Afrika Selatan telah menjadi sumber untuk sebagian besar sediaan emas dunia. Pada tahun 1970, produksinya mencapai hingga 70 % dari persediaan dunia, yaitu memproduksi sekitar 1000 ton, namun produksi di tahun 2004 hanya 342 ton. Penurunan ini berhubungan dengan bertambahnya kesulitan dalam ektraksi dan faktor ekonomi yang memperngaruhi industri Afrika Selatan. Produsen utama lainnya adalah Kanada, Australia, bekas Uni Soviet, dan Amerika Serikat ( Arizona, Colorado, California, Montana, Nevada, South Dakota, dan Washington ).
Sebelum Perang Dunia II, Indonesia adalah penghasil emas terbesar di Asia Tenggara. Satu-satunya pengelola tambang emas di Indonesia pada awal tahun 1980-an adalah PT Aneka Tambang, sebuah BUMN di bawah Departemen Pertambangan dan Energi.
Menerima Penyepuhan Perhiasan Emas / Cuci & Chrome / Reparasi (Hubungi Mas Ibnu Di 081914175785)
Minggu, 16 November 2014
Apa Emas Itu?????
Emas adalah satu unsur logam dengan nombor atom 79 dan simbol Au. Manakala emas nama datang daripada satu Bahasa Inggeris Lama erti warna kuning , simbol itu datang daripada Huruf Latin aurum, yang bermaksud “subuh berkilat."
Pada jadual berkala unsur-unsur, emas didapati di Group 11, bersama dengan perak, tembaga, dan roentgenium, dan di Period 6 antara platinum dan raksa. Ia adalah dirujuk sebagai satu “logam peralihan." Emas mudah dibentuk,dan dikenai sebagai logam anjal. Disifatkan sebagai warna kuning, emas adalah satu daripada supaya dipanggil logam berharga, bersama dengan emas dan perak.
Diketahui dari zaman purba, bersama dengan raksa, sulfur, tembaga, perak, dan timah telah digunakan seawal 6000 BC. Barangan emas yang keemasan, sebagai contoh gelang-gelang dan cincin, serta perhiasan. Tamadun-tamadun yang menguna emas termasuk Orang-orang Mesir, Rakyat Greece, Mesopotamians, dan Orang-orang Rom.
Walaupun ramai orang mengenali emas untuk penggunaanya dalam barangan emas, hanya 65 peratus yang digunakan untuk barangan emas. Dan 25 peratus emas adalah diguna dalam aplikasi-aplikasi perindustrian Seramik, elektrik, dan aplikasi-aplikasi elektronik.
Satu penggunaan khusus serbuk timah keemasan ungu atau ungu Cassius yang diguna untuk penampakan enamel dan pembuatan satu jenis utama kaca dipanggil kaca delima. Kaca delima diguna pada tetingkap bangunan-bangunan pejabat, serta pada cermin-cermin di angkasa lepas.
Sistem Karat Untuk Barangan Emas
Barangan emas selalunya digambarkan dalam soal karat, ia adalah satu petunjuk bagi kandungan emasnya, sebagai contoh 18 karat atau 18K. Secara alternatif, kandungan emas boleh diterangkan dalam syarat-syarat 'kehalusan', yang adalah kandungan emas itu menyatakan di bahagian-bahagian setiap ribu, sebagai contoh 750 (yang adalah 18 karat atau 75.0% emas).
Sejak harga dibayar oleh pembeli untuk barang kemas adalah diasaskan banyaknya emas dalamnya, ia adalah penting untuk pengguna untuk mengetahui berapakah karat (DI AMERIKA SYARIKAT – karat) emas di sana berada dalam kepingan. Barangan emas kebanyakan di seluruh dunia ditandai dengan karat atau kehalusan.
Emas tulen adalah 24 karat dan 24 karat adalah dari segi teori 100% emas. Di China, ia adalah turut dikenali sebagai “Chuk Kam", makna 'emas tulen' dan adalah ditakrifkan seperti 99.0% emas minimum. Oleh itu, terdapat satu 1.0% toleransi negatif dibenarkan.
Langganan:
Postingan (Atom)